Official Website SMKN 1 BLITAR | NPSN: 20535097 | Email: info@smkn1blitar.sch.id | Telp./Fax: 0342 801947

Facebook
Instagram
Youtube

Detail Berita

Artikel
Oct 2207

Meningkatkan Semangat dan Hasil Belajar Siswa ...... Oleh Yulianingsih, S.Pd.

SMKN 1 BLITAR - Admin



Meningkatkan Semangat dan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Menganalisa Biaya Proses Produksi Prototype Produk Barang/Jasa pada Mata Pelajaran PKWU

 

Yulianingsih, S.Pd.

 

Perubahan pembelajaran dari daring menjadi luring membuat minat dan semangat belajar siswa menurun, banyak perubahan sikap peserta didik yang berdampak pada pembelajaran. Siswa merasa bosan pada saat pembelajaran dikelas karena terbiasa daring di rumah. Perubahan sikap itu bisa dilihat dari : Sering ngobrol saat pembelajaran, sering minta ijin ke kamar kecil, sering mengantuk / tertidur saat pembelajaran, malas mengerjakan tugas, ingin cepat pulang, ataupun lebih asyik bermain HP saat pembelajaran. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran yang diimplementasikan guru di kelas kurang inovatif. Permasalahan tersebut tidak hanya terjadi pada satu mapel saja, tapi rata-rata guru mapel lain banyak yang mengeluhkan keadaan tersebut.


Dari analisis identifikasi masalah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa memiliki minat belajar yang masih rendah pada materi menganalisa biaya produksi prototype produk barang/jasa. Hal ini terlihat dari ketertarikan, perhatian dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang. Siswa cenderung lebih berminat belajar jika pelajaran itu mudah mereka pahami dan materi menganalisa biaya produksi prototype produk barang/jasa dalam Mapel PKK termasuk materi yang menurut siswa sulit untuk dipahami. Menurunnya minat dan semangat belajar siswa pada materi menganalisa biaya produksi prototype produk barang/jasa pada mata pelajaran PKK antara lain disebabkan oleh :

1. Faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa, yaitu: motif, perhatian, dan bahan pelajaran dan sikap guru.
2. Guru kurang inovasi dan terkesan monoton saat memberikan pembelajaran.
3. Peserta didik terganggu dengan gadget dan kebanyakan bermain game.
4. Guru kurang kompeten dan memiliki cara mengajar yang membosankan. 

 

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi guru adalah:
1. Menjadikan gadget sebagai alat bantu siswa untuk belajar.
2. Pemilihan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter materi dan karakteristik siswa.
3. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif.
4. Guru harus mampu mengemas proses pembelajaran yang menyenangkan, aplikatif dan berhubungan langsung dengan siswa.

 

Dilihat dari keempat tantangan diatas dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru yang dituntut menguasai kompetensi pedagogik dan profesionalisme, sedangkan dari siswa bagaimana minat belajar dapat meningkat.

 

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi :
1. Pemilihan model pembelajaran, salah satunya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa menggunakan, salah satunya adalah model pembelajara Problem Based Learning (PBL).
b. Proses penentuan model pembelajaran yang dilakukan menggunakan study literatur dan wawancara dengan berbagai narasumber, kemudian memilih materi yang tepat dan sesuai dengan model PBL yang akan diterapkan pada proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan model PBL yaitu kompetensi/kemampuan guru terhadap model pembelajaran PBL dan pemahaman guru terhadap kesesuaian materi yang akan diterapkan menggunakan model PBL.

2. Pemilihan media pembelajaran.

a. Pemilihan media pembelajaran yang digunakan berbantuan gadget dan dapat diakses menggunakan halaman chrome. Dikarenakan siswa lebih mudah mengoperasikan dan didukung penampilan yang lebih menarik. menggunakan e-modul pada aplikasi Canva.
b. Proses pembuatan media diawali dengan belajar secara mandiri aplikasi Canva yang menyediakan fitur e-modul untuk dijadikan media pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran e-modul menggunakan aplikasi Canva antara lain, kemampuan/kompetensi guru terhadap aplikasi Canva dan jaringan internet untuk mengakses dan mendesain aplikasi tersebut.

3. Minat belajar siswa

a. Strategi pembelajaran yang dilakukan guru berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan membimbing melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.
b. Menyusun RPP yang menuntut siswa lebih aktif baik secara mandiri maupun kelompok untuk mencari pengetahuan belajarnya.
c. Sumber daya yang diperlukan antara lain kompetensi/kemampuan guru menyusun RPP dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif, hal ini dapat diamati dari :
1. Pemilihan model pembelajaran PBL yang dilakukan menuntut siswa untuk dapat menyelesaikan stimulus permasalahan (berfikir kritis) yang terkait langsung dengan siswa. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan menuntut siswa untuk secara aktif melakukan study literasi dan diskusi baik secara mandiri maupun berkelompok.
2. Pemilihan media pembelajaran berbantuan e-modul sangat praktis dan efisien, karena dapat diakses menggunakan gadget baik saat pembelajaran berlangsung maupun saat pembelajaran sudah berakhir sebagai media untuk melakukan review pembelajaran di rumah.
3. Desain pembelajaran yang berpusat dari siswa dapat meningkatkan keaktifan, keterlibatan, memupuk rasa senang dan dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga siswa akan memiliki minat belajar yang sesuai yang diharapkan. Respon siswa saat pembelajaran berakhir sangat senang dan menikmati selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari keterlibatan, keaktifan, dan perhatian siswa untuk mencari tahu dan memecahkan masalah yang diberikan.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model pembelajaran PBL, media yang digunakan, langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan pada perangkat pembelajaran yang dibuat dan juga kemampuan untuk mengorganisasi siswa agar secara kontinu terlibat dalam proses pembelajaran.

 

Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan dan proses pembelajaran yang sudah dilakukan adalah guru harus melakukan inovasi dan kreatif dalam menentukan model, media dan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan, agar proses dan hasil belajar siswa dapat sesuai dengan yang diharapkan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ada monitoring secara mandiri terkait pengamatan minat belajar siswa yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung.